Rabu, 20 November 2019

Bentuk bentuk alur dan tipe pada ban kendaraan

  • Tipe alur pada ban
Jenis, ukuran dan play rating ban ditentukan pada tahap desain kendaraan, tetapi pola tapak dapat ditentukan menurut kondisi pelayanan. Menurut tapaknya secara umum ban diklasifikasikan menjadi 5 pola dasar sebagai berikut.


pemeriksaan ban pada mobil

  • kesesuaian ban pada pelek
     
Pemakaian pelek yang tidak sempurna akan mengakibatkan : 
   1). Posisi kedudukan bead kurang sempurna (tidak melekat dengan baik).
   2). Ketika menikung, ban mungkin lepas dari pelek.
   3). Tidak dapat menjaga tekanan angin ban tubeless dengan sempurna. 
   4). Ban dalam mungkin koyak karena terjepit bead pada pelek yang lebih sempit. 
   5). Pada pelek yang lebih lebar, dinding samping ban terlalu keras. 
  Sumber : Buku elektrik memasang, melepas, dan menyetel roda. 

  • Pemeriksaan keausan ban mobil
   
Untuk dapat mengetahui apakah ban telah mengalami keausan yang berlebihan atau ban sudah melebihi batas keausan maka pada beberapa ban pada umumnya terdapat tanda indikator keausan atau Tread Wear Indicator (TWI).
 
  Minimal Tingginya 1,6 mm sampai 1,8 mm dari dasar tread. Apabila keausan tread mencapai indikator hal ini menunjukan batas keausan ban dan saatnya harus digant. 

    Tanda keausan (TWI) ini berbentuk tanda segitiga yang berada disekeliling ban dan terletak pada bagian tread yang jumlahnya kira-kira empat atau enam tanda. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini :
tread sendiri merupakan bagian dari ban yang langsung bersinggungan dengan permukaan jalan. Tread adalah permukaan lapisan karet luar yang melindungi bagian lapisan carcass ban terhadap keausan dan kerusakan akibat dari permukaan jalan.
    Pada permukaan tread pada ban selain tipe ban kering pada umumnya terdapat alur. Alur-alur pada ban ini digunakan sebagai jalan lewatnya air, ketika ada permukaan air yang tergenang di jalan.

Apabila ban mengalami keausan maka bagian permukaan yang bersinggungan dengan jalan yang akan cepat habis yaitu pada bagian tread.


Senin, 04 November 2019

Jenis-jenis pompa injeksi beserta komponen dan cara kerjanya

1. macam-macam pompa injeksi
     pompa injeksi pada sistem bahan bakar     pada kendaraan Diesel di bagi menjadi 2 yaitu:
A. Pompa injeksi in-line
     Pompa injeksi inline yaitu pompa injeksi dimana 1 plunger menyuplai 1 silinder, jadi banyaknya plunger di pompa injeksi inline tergantung dari jumlah silinder di engine.

     komponen komponen pompa injeksi in-line:
  1. control lever
  2. idle stop
  3. Governor
  4. maximum speed stop
  5. pluger type supply pump
  6. automatic advance coupling
  7. hand primer
  8. delivery valve
Cara kerja pompa injeksi in-line:
  1. Pertama tama, solar mengalir dari tanki masuk ke input feed pompa injeksi.
  2. Saat memasuki pompa, solar akan diarahkan ke komponen plunger barel. Plunger barel merupakan ruang tempat solar akan disalurkan ke sistem injeksi.
  3. Ketika mesin dihidupkan, otomatis camshaft pompa berputar. Sehingga camshaft menenakan plunger kearah atas.
  4. Sementara utu dibagian atas plunger terdapat plunger barel yang terisi dengan solar. Sehingga gerakan plunger akan menekan solar kearah atas,
  5. Dibagian atas plunger terdapat delivery pipe yang bisa terbuka saat ada tekanan dari arah pompa namun akan tetap tertutup saat ada tekanan pada selang injektor.
  6. Sehingga solar tertekan masuk kesaluran selang injektor dengan tekanan tinggi,
  7. Hal itu, akan mendorong solar yang sebelumnya sudah memenuhi saluran selang injektor, akibatnya pada ujung nozzle akan terbuka.
  8. Hal itu menyebabkan solar keluar dengan metode mengabut.
  9. Ketika kabel gas ditarik, maka rack adjuster akan memperbesar volume plunger barel. Sehingga suplai solar ketika plunger menekan akan lebih banyak.
  10. Akhirnya RPM mesin bisa meningkat.
  11. Sementara komponen sentrifugal advancer digunakan untuk mengatur timming penginjeksian dengan mengatur sudut camshaf pompa.

B. pompa injeksi distributor (VE type

     Pompa injeksi distributor yaitu pompa injeksi yang mempunyai satu plunger untuk semua silinder di engine
    
    Komponen komponen pompa injeksi distributor (VE type) :
 1) Poros penggerak pompa
2) Pompa pemberi (feed pump)
3) Katup pengatur tekanan
4) Roda gigi penggerak governor
5) Cincin tol
6) Cincin nok
7) Automatic timer
8) Busing pengatur
9) Plunyer
10) Delivery valve
11) Governor
12) Solenoid
13) Penyetel gas maksimal
14) Spunyer
15) Tuas pengatur
 Cara kerja pompa injeksi distributor (VE type) 
 1.  langkah penghisapan
   Proses pengisapan akan terjadi apabila salah satu alur pengisian (suction grove) sejajar dengan lubang pengisian (suction port). Bahan bakar akan masuk ke ruangan depan plunger atau pressure chamber. Proses pengisapan akan selesai apabila suction grove sudah tidak segaris dengan suction port.

2. langkah penyaluran
   gerakan plunger terdorong kedepan akibat cam plate. Maka dengan otomatis, bahan bakar yang ada di pressure chamber akan terdorong masuk ke distribution port. Pada saat distribution port segaris dengan distribution passage maka bahan bakar akan dialirkan menuju ke delivery valve.

3. proses penekanan
   Durasi proses penyaluran ini diatur berdasarkan langkah efektif plunger yaitu sampai bertemunya saluran spill ring yang terhubung distribution port dengan spill port. Hal ini menyebabkan bahan bakar di pressure chamber akan mengalir keluar melalui spill port.
4. langkah penyamaan bahan bakar
    penyamaan tekanan bahan bakar yang ada di pressure chamber dengan ruangan pompa injeksi. Hal ini diperlukan agar bahan bakar nantinya dapat masuk ke dalam pressure chamber saat proses pengisapan terjadi atau saat plunger bergerak turun.

Minggu, 20 Oktober 2019

keuntungan dan ke kurangan dari 4 tak dan 2 tak

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MESIN 2 TAK DAN 4 TAK

       Setelah memahami prinsip kerja mesin 2 tak dan 4 tak sekarang kita akan mengupas apa saja kelebihan dan kekurangan mesin2 tersebut

MESIN 2 TAK

Kelebihan Mesin 2 Tak

  • Karena cuma terjadi 2 siklus dalam 1 kali usaha maka mesin 2 tak memiliki respon yang cepat dibanding mesin 4 tak
  • Volume mesin tidak perlu sebesar mesin 4 tak untuk mendapatkan tenaga yang sama
  • Tenaga lebih besar dibanding mesin 4 tak
  • konstruksi mesin lebih simpel dibanding mesin 4 Tak
  • Perawatan lebih mudah dibanding mesin 4 Tak
Kekurangan Mesin 2 Tak

  • Bensin lebih boros dibanding Mesin 4 Tak
  • Mesin cepat panas
  • Daya tahan mesin kurang kuat dibanding mesin 4 Tak
  • RPM mesin tidak bisa tinggi karena akan membuat mesin 2 Tak overheat dan macet
  • Mengeluarkan asap yang menimbulkan polusi udara karena menggunakan campuran oli di didalam proses pembakarannya


 MESIN 4 TAK

kelebihan mesin 4 tak

  • Bensin lebih irit
  • Daya tahan lebih kuat dibanding mesin 2 Tak
  • RPM mesin bisa ditingkatkan hingga 15000 RPM ( untuk kompetisi)
  • Lebih ramah lingkungan
  • Bensin lebih irit Daya tahan lebih kuat dibanding mesin 2 Tak RPM mesin bisa ditingkatkan hingga 15000 RPM ( untuk kompetisi) Lebih ramah lingkungan 
kekurangan mesin 4 Tak

  • Respon kurang cepat jika dibandingkan mesin 2 Tak
  • Konstruksi mesin lebih kompleks dibanding mesin 2 Tak
  • Untuk mendapatkan tenaga yang sama dengan mesin 2 Tak diperlukan Volume mesin yang lebih besar dibanding mesin 2 Tak
  • Perawatan mesin lebih mahal
       Di karenakan mesin 2 tak memiliki ke kurangin seperti boros bahan bakar dan daya tahan mesin kurang mereka nimbulkan asap yg dapat mencemari lingkungan makan di simpulkan bahwa karena itu mesin 2 tak harus di kurangi atau di hapus karena memiliki banyak kekurangan. 

Cara Kerja Mesin 4 Tak

Cara Kerja Mesin 4 Tak



Four stroke engine adalah sebuah mesin dimana untuk menghasilkan sebuah tenaga memerlukan empat proses langkah naik-turun piston, dua kali rotasi kruk as, dan satu putaran noken as (camshaft).
Empat proses tersebut terbagi dalam siklus :
Langkah hisap : Bertujuan untuk memasukkan kabut udara – bahan bakar ke dalam silinder.  Sebagaimana tenaga mesin diproduksi tergantung dari jumlah bahan-bakar yang terbakar selama proses pembakaran.
Prosesnya adalah ;

  1. Piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) menuju Titik Mati Bawah (TMB).
  2. Klep inlet terbuka, bahan bakar masuk ke silinder
  3. Kruk As berputar 180 derajat
  4. Noken As berputar 90 derajat
  5. Tekanan negatif piston menghisap kabut udara-bahan bakar masuk ke silinder


Cara Kerja Motor 2 T

PENGERTIAN DAN PRINSIP MESIN 2 TAK

Mesin dua tak adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu siklus pembakaran terjadi dua langkah piston, berbeda dengan putaran empat-tak yang mempunyai empat langkah piston dalam satu siklus pembakaran, meskipun keempat proses (intake, kompresi, tenaga, pembuangan) juga terjadi.

Mesin dua tak juga telah digunakan dalam mesin diesel, terutama rancangan piston berlawanan, kendaraan kecepatan rendah seperti mesin kapal besar, dan mesin V8 untuk truk dan kendaraan berat lainnya.



Prinsip Kerja
Untuk memahami prinsip kerja, perlu dimengerti istilah baku yang berlaku dalam teknik otomotif :
TMA (titik mati atas) atau TDC (top dead centre), posisi piston berada pada titik paling atas dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling jauh dari poros engkol (crankshaft).
TMB (titik mati bawah) atau BDC (bottom dead centre), posisi piston berada pada titik paling bawah dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling dekat dengan poros engkol (crankshaft).
Ruang bilas yaitu ruangan dibawah piston dimana terdapat poros engkol (crankshaft), sering disebut dengan bak engkol (crankcase) berfungsi gas hasil campuran udara, bahan bakar dan pelumas bisa tercampur lebih merata.
Pembilasan (scavenging) yaitu proses pengeluaran gas hasil pembakaran dan proses pemasukan gas untuk pembakaran dalam ruang bakar.
Langkah 1

  1. Piston bergerak dari TMA ke TMB.
  2. Pada saat piston bergerak dari TMA ke TMB, maka akan menekan ruang bilas yang berada di bawah piston. Semakin jauh piston meninggalkan TMA menuju TMB, tekanan di ruang bilas semakin meningkat.
  3. Pada titik tertentu, piston (ring piston) akan melewati lubang pembuangan gas dan lubang pemasukan gas. Posisi masing-masing lubang tergantung dari desain perancang. Umumnya ring piston akan melewati lubang pembuangan terlebih dahulu.
  4. Pada saat ring piston melewati lubang pembuangan, gas di dalam ruang bakar keluar melalui lubang pembuangan.
  5. Pada saat ring piston melewati lubang pemasukan, gas yang tertekan dalam ruang bilas akan terpompa masuk dalam ruang bakar sekaligus mendorong gas yang ada dalam ruang bakar keluar melalui lubang pembuangan.
  6. Piston terus menekan ruang bilas sampai titik TMB, sekaligus memompa gas dalam ruang bilas masuk ke dalam ruang bakar
Langkah 2

  1. Piston bergerak dari TMB ke TMA.
  2. Pada saat piston bergerak TMB ke TMA, maka akan menghisap gas hasil percampuran udara, bahan bakar dan pelumas masuk ke dalam ruang bilas. Percampuran ini dilakukan oleh karburator atau sistem injeksi. (Lihat pula:Sistem bahan bakar)
  3. Saat melewati lubang pemasukan dan lubang pembuangan, piston akan mengkompresi gas yang terjebak dalam ruang bakar.
  4. Piston akan terus mengkompresi gas dalam ruang bakar sampai TMA.
  5. Beberapa saat sebelum piston sampai di TMA, busi menyala untuk membakar gas dalam ruang bakar. Waktu nyala busi sebelum piston sampai TMA dengan tujuan agar puncak tekanan dalam ruang bakar akibat pembakaran terjadi saat piston mulai bergerak dari TMA ke TMB karena proses pembakaran sendiri memerlukan waktu dari mulai nyala busi sampai gas terbakar dengan sempurna