Minggu, 09 Februari 2020

Jenis-jenis alat pemadam kebakaran

Jenis Tabung Pemadam Kebakaran (3)

Kami menyediakan berbagai jenis alat pemadam api, mulai dari Dry Chemical Powder, Carbon Dioxide, Foam dan Liqud Gas.
Jenis - Jenis APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
Alat Pemadam Api Air / Water
Alat Pemadam Api Foam / Busa
Alat Pemadam Api Serbuk Kimia / Dry Chemical Powder
Alat Pemadam Api CO2 / Carbon Dioxide

Saturday, 27 July 2019 06:17
JENIS PEMADAM KEBAKARAN PALING DICARI
Written by Anwar Arifin
Pada dasarnya jenis pemadam api untuk memadam kan api kecil ada 4 jenis. seiring perkembangan jaman
kebutuhan pemadam api semakin berkembang dengan jenis isi yang berbeda dan memiliki nilai guna yang berkualitas.
Namun pada melihat dari kebutuhan jenis isi pemadam di indonesia yang masi kurang akan kesadaran tentang bahaya
kebakaran api, kami disini akan memberikan beberapa rekomendasi jenis isi pemadam api yang paling sering
digunakan di indonesia, adapun beberapa jenis isi pemadma kebakarannya adalah Dry Chemical Powder, Foam AB,
Carbon Dioxide, dan Liqud Gas.
Namun dari ke 4 (empat) jenis ini masing-masing memiliki kelas pemadaman yang berbeda. Berikut kami jelaskan perbedaannya.
Kelas A : Kayu, Kertas, Textile, Karet dan Plastik (bahan padat yang mudah terbakar)
Kelas B : Bensin, Minyak, Pelumas Cat, (bahan cair yang mudah terbakar)
Kelas C : Peraltan Elektronik atau Listrik
Berdasarkan laporan kebakaran di indonesia pada tahun 2017, kebakaran di sering disebakan oleh ke 3 (tiga) kelas di atas. Maka dari itu kami
menawarkan alat pemadam api yang berkualitas baik serta sangat efisien dalam memadamkan api.
Berikut Penjelasan dan perbedan jenis isi bahan pemadam kami :
1. Alat Pemadam Api Air / Water

    Pemadam Api jenis air adalah jenis pemadam yang berisi air dengan tekanan tinggi. Pemadam Api jenis air merupakan
    jenis pemadam api yang paling Ekonomis dan cocok untuk memadamkan api yang dikarenakan oleh bahan-bahan padat
    yang tidak mengandung unsur logam seperti kertas, kain, karet, plastik dan lain sebagainya. (Kebakaran Kelas A).
    Tetapi akan sangat berbahaya jika dipergunakan pada kebakaran yang dikarenakan Instalasi Listrik yang bertegangan
    (Kebakaran Kelas C).
2. Alat Pemadam Api Foam / Busa

    Pemadam jenis busa adalah apar yang terdiri dari bahan yang mengandung kimia yang dapat membentuk busa.
    Busa yang disembur keluar akan menutupi bahan yang terbakar sehingga Oksigen tidak dapat masuk untuk proses
    kebakaran. Pemadam Api jenis busa ini sangat efektif untuk memadamkan api yang ditimbulkan oleh bahan-bahan padat
    yang tidak menggandung logam seperti, Kain, Kertas, Karet dan lain sebagainya (Kebakaran Kelas A) serta kebakaran
    yang dikarenakan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti Minyak, Alkohol, Solvent dan lain sebagainya.
    (Kebakaran Kelas B).
Foam, atau juga sering disebut dengan Foam AB, Alat pemadam api foam liquid / super busa / AFFF merupakan
menggunakan alat pemadam api yang menggunakan busa mekanik yang sangat ampuh untuk kebakaran yang disebabkan
oleh benda padat maupun benda cair seperti ( Bensin, Tiner, Oli, dan sejenisnya). Bahan foam liquid (busa)
bisa membentuk lapisan semacam film yang menutup permukaan sekaligus mendinginkan obyek yang terbakar serta
untuk menghindari api yang dapat menyala kembali sehingga titik api cepat untuk di padamkan. cara kerja
fire extinguisher dengan media foam liquid (busa) dengan mengapung di atas api yang berkobar agar api bisa
lebih dikendalikan dan terhindar dari percikan. Biasanya digunakan di garasi, perumahan, kendaraan, dan workshop.
Alat pemdam api jenis ini cocok digunakan untuk api kelas A dan B.
3. Alat Pemadam Api Serbuk Kimia / Dry Chemical Powder
    Pemadam Api Jenis serbuk kimia atau Dry Chemical Powder yang terdiri dari bahan serbuk kimia kering yang merupakan
    kombinasi dari Mono-amonium dan Ammonium Sulphate. Serbuk Kimia yang dikeluarkan akan menyelimuti bahan yang
    terbakar sehingga memisahkan oksigen yang merupakan unsur penting terjadinya kebakaran. Pemadam Api Jenis Powder
    ini merupakan alat pemadam api yang sangat berguna karena efektif untuk memadamkan kebakaran di hampir semua kelas
    kebakaran seperti Kelas A, B dan C.
    Pemadam api jenis Dry Chemcial Powder tidak disarankan untuk digunakan pada dapur atau industri makanan karena akan
    mengotori dan merusak peralatan produksi disekitarnya. Pemadam Dry Chemical Powder umumnya digunakan pada,
    Perkantoran, SPBU, Pergudangan, dan lain sebagainya.
Dry Chemical Powder, Dry Powder atau juga sering disebut powder adalah bahan bubuk kombinasi dari
Fosfat Mono-Amonium dan Ammonium Sulphate, yang berfungsi menganggu reaksi kimia yang terjadi pada
zona kebakaran.Dry Powder juga mimiliki titik lebur yang rendah pada partikel yang sangat kering
serta membengkak untuk membentuk penghalang sehingga oksigen tidak dapat masuk dan menutup area api.
Jenis isi powder dapat memadamkan semua jenis kelas api, baik A,B dan C.
4. Alat Pemadam Api CO2 / Carbon Dioxide
    Pemadam Api Jenis CO2 Carbon Dioxide adalah jenis pemadam api yang menggunakan bahan carbon dioxide sebagai bahan
    Carbon Dioxide sebagai bahan pemadamnya. Pemadam Api Carbon Dioxide sangat cocok untuk kebakaran kelas B (bahan cair,
    yang mudah terbakar) dan Kelas C (instalasi listrik yang bertegangan).
Carbon Dioxide, atau juga sering disebut dengan CO2, Bahan Alat pemadam api Carbon Dioxide (Co2)
menggunakan bahan kimia berupa Co2. Co2 adalah bahan kimia dengan daya pemadam api yang efektif
dan bersih. Alat pemadam api ini cocok digunakan untuk memadamkan cairan yang mudah terbakar yang
disebabkan listrik serta peralatan elektronik. Alat pemadam api ini cara kerjanya menghilangkan
oksigen sehingga api berhenti membakar pada zona kebakaran dan memiliki batas-batas tertentu untuk
memadamkan api, karena tingkat kebakaran yang tinggi tidak bisa menggunakan alat ini.
Fire extinguisher Co2 sangat ramah terhadap lingkungan dan tidak meninggalkan residu.
untuk peletakkan alat pemadam api ini biasanya ditempatkan di tempat-tempat yang sensitif dengan
kontaminasi seperti ruang server komputer, tempat penyimpanan makanan, sebagainya. Untuk kelas
kebakaran alat ini digunakan untuk kelas kebakaran B dan C.
5. Alat Pemadam Api Jenis Liquis Gas, atau juga biasa disebut dengan Clean Agent, jenis ini merupakan yang terbaik, karena
bersifat bahan cair, tidak meniggalkan residu setelah digunakan, aman bagi manusia, rendah OPD,
tidak merusak lapisan ozon, serta sangat efisien untuk meadamkan api kecil ataupun besar dan cocok
digunakandalam berbagai media seperti, ruang kantor, ruang server, ruang arsip, panel listrik,
laboratorium dan mesin mobil. Yang terpenting adalah jenis Liquid Gas tidak merusak benda yang
dipadamkan. Liqud Gas / Cleant Agen AF 11 dapat memadamkan semua jenis kelas api baik A,B dan C.
 SPESIFIKASI TEKNIS TABUNG PEMADAM KEBAKARAN STARVVO LIQUID GAS UKURAN 3,5,6,9 DAN 12 KG:
Ukuran : 3 Kg
Jenis Isi : Liquid Gas 
Type : SV - 30 AF
Class : ABC (Kayu, Plastik, Karet, Kertas, Minyak, Solar, Bensin dan Listrik)
Finishing : Powder Coating / Vinyl
Fungsi : Ruang Kantor, Ruang Arsip, Ruang Server, Panel Listrik, Laboratorium, Mesin Mobil
Ketebalan Tabung : 1,1 mm
Standart Kualitas CE
Meimilki Anti Karat 
Harga Tabung Pemadam Kebakaran Rp. 3.341.800
» Uji Laboratorium dari Dinas Pemadam
» Design yang Good Looking
» Anti Meledak bila kelebihan tekanan
» Garansi Isi 1 tahun dan Tabung 3 tahun
» Pembayaran COD (Setelah barang diterima)
» Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi 
» Garansi 3 tahun
Antar Gratis : Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi.
> Gratis Kartu Perawatan / Kartu Inspeksi Bulanan
> Gratis Sticker Petunjuk Arah Tabung
> Sudah termasuk Sticker Expired
KLASIFIKASI KEBAKARAN
Written by Anwar Arifin
Klasifikasi Kebakaran Yang Ada DI Indonesia
Kebakaran diklasifikan atau dikelompokkan berdasarkan sumber penyebab api yang muncul dalam kejadian kebakaran.
Kelas atau Klasifikasi kebakaran secara umum merujuk pada klasifikasi Internasional yaitu klasifikasi (kelas) kebakaran menurut NFPA (National Fire Protection Association) Amerika.
Sumber terakhir sampai dengan artikel ini disusun, NFPA membagi klasifikasi (kelas) kebakaran menjadi 6 (enam) kelas yaitu :
Kebakaran Kelas A (kertas, kayu, plastik, kain), Kebakaran Kelas B (minyak, bensin, solar, oli), Kebakaran Kelas C (listrik dan elektronik), Kebakaran Kelas D (logam, alumunium, tembaga), Kebakaran Kelas E (bahan-bahan radioaktif) dan Kebakaran Kelas K (bahan masakan, minyak masakan.
Klasifikasi (kelas) kebakaran sangat berguna untuk menentukan media pemadam yang efektif untuk memadamkan api/kebakaran menurut sumber api/kebakaran tersebut, serta berguna untuk menentukan tingkat keamanan jenis suatu media pemadam sebagai media pemadam suatu kelas kebakaran berdasarkan sumber api/kebakarannya.
Tetapi yang akan kami bahas hanya 3 Klasifikasi kebakaran saja adalah A,B dan C, kelas kebakaran yang ada di indonesia
APAR yang sesuai dengan ketiga kelas klasifikasi kebakaran di indonesia yaitu POWDER, CO2, FOAM, LIQUID GAS. Untuk info rekomendasi APAR atau APAB sesuai dengan kebutuhan kami silahkan hubungi kami kami siap membantu dan memberikan rekomendasi kebutuhan APAR anda supaya tidak salah memilih tabung pemadam kebakaran.

MACAM-MACAM JENIS APAR
Written by Anwar Arifin
Jenis-Jenis Alat Pemdadam Api Ringan (APAR)

 APAR adalah singkatan dari Alat Pemadam Api Ringan (Fire Extinguisher), alat ini adalah alat yang digunakan untuk medamkan api atau kebakaran kecil. Pada umumnya APAR Alat Pemadam Api Ringan berbentuk tabung yang di isi dengan bahan-bahan yang bertekanan tinggi dan sesuai dengan prosedur yang ada.
Komponen utama dari Alat Pemadam Api Ringan adalah bahan yang berfungsi untuk memadamkan kebakaran atau api. Dalam mengantisipasi bahaya kenakaran sangat penting bagi anda untuk mengetahui dan memahaminya sebagi langkah awal dalam hal Kesehatan Keselamatan Kerja (K3).APAR adalah peralatan wajib yang dimiliki suatu perusahaan dalam pencegahan terjadinya kebakaran yang dapat mengancap keselamatan pekerja dan asset perusahaan.
Alat Pemadam Api Ringan (APAR) atau bisa disebut dengan Fire Extinguisher mempunyai kandungan bahan yang berbeda beda sesuai dengan fungsi dan typenya. Hal ini disebabkan karena sumber api yang berbeda beda dan jenis api yang akan di padamkan.
Jenis-Jenis Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Berdasarkan bahan pemadam api yang di gunakan ,Alat Pemadam Api Ringan (APAR) digolongkan menjadi beberapa jenis. Diantaranya terdapat 4 jenis Alat Pemdam Api Ringan (APAR) yang sering digunakan atau paling umum di gunakan, yaitu :
1. Jenis Dry Chemical Powder atau Bubuk Kimia Kering
Jenis bahan ini digunakan untuk memadamkan api kelas A, B, dan C. Zat yang di gunakan disebut dengan mono ammonium phosphate. Zat kimia ini sedikit bersifat korosif dalam keadaan lembab dan tidak bisa bersifat konduktif. Alat Pemadam Api Ringan dengan jenis ini biasanya digunakan di gedung, sekolahan, perkantoran, rumah sakit, dan perumahan.
 Ada juga bahan yang di gunakan untuk memadamkan api kelas B dan C adalah zat sodium bicarbonate, zat ini berfungsi untuk memadamkan api kelas B dan C. Bahan ini tidak bersifat konduktif dan tidak beracun. Bahan ini juga dapat di bersuhkan dengan mudah. Biasanya Alat Pemdam Api Ringan (APAR) ini digunakan di laboraturium, kantor, dapur dan lain-lain
 Terdapat juga jenis Purple K Dry Chemical. Zat yang di gunakan dalam jenis ini yaitu potassium bicarbonate, zat ini tidak bersifat konduktif dan juga tidak bersifat korosif. Alat Pemadam Api Ringan ini biasa di gunakan di fasilitas militer, di kendaraan, perusahaan minyak dan lain-lain. Yang sesuai untuk Alat Pemadam Api Ringan ini adalah untuk memadamkan api kelas B dan C.
Tempat yang cocok memasang APAR :
Ø Gudang Plastik, Kayu, Kertas, Tekstil
Ø Gudang Minyak, Bensin, Solar, Oli
Ø Area Pabrik
Ø Pos Security
Ø Setiap Lantai Ruko
Ø Pom Bensin, dan lain-lain.

2. Jenis Carbon Dioksida atau CO2
Cara kerja bahan jenis ini adalah dengan menghilangkan oksigen sehinga berhenti membakar, namun memiliki batas-baatas tertentu. Alat Pemadam Api Ringan jenis CO2 sangat ramah lingkungan dan tidak meninggalkan residu. Alat pemadam api ini biasa digunakan di tempat yang sensitif dengan kontaminasi seperti laboraturium, ruang komputer, tempat penyimpanan makanan, dan lain-lain. Alat pemadam api ini di gunakan untuk memadam kan api kelas B dan C. APAR jenis CO2 ini di gunakan untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di peralatan-peralatan mesin atau listrik. Tabung ini berisikan gas CO2 yang berbentuk cair, bila di pancarkan CO2 tersebut berubah atau mengembang menjadi gas.
Tempat Yang Cocok Memasang APAR :
· Ruang Komputer
· Ruang Genset
· Ruang Elektronik
· Pom Bensin
· Rumah Sakit.

3. Jenis Busa/Foam (AFFF)
APAR jenis Busa adalah APAR yang berbahan kimia yang dapat membentuk busa. Busa AFFF (Aqueous Film Forming Foam) yang di semprot keluar akan menutupi bagian yang terbakar oleh api sehingga pada proses pembakaran oksigen tidak dapat masuk. Bahan ini efektif digunakan untuk memadamkan api dari benda padat dan non logam yang di sebabkan oleh benda cair yang mudah terbakar. Alat pemadam api ini digunakan untuk memadamkan api kelas A dan B. Bahan ini bersifat konduktif jadi tidak dapat memadamkan api kelas C (Listrik, Komputer, dan Elektronik) karena dapat menghantar arus listrik.
Tempat Yang Cocok Memasang Apar :
v Gudang Plastik, Kayu, Kertas, Tekstil
v Gudang Minyak, Bensin, Solar, Oli
v Dapur Restoran

4. Jenis Liquid Gas Non CFC atau Pengganti Halon
APAR jenis Liquid Gas ini di gunakan khusus untuk kebakaran listrik, laboraturium, komputer, server, panel, dan untuk mobil. Alat Pemadam Api Ringan adalah salah satu produk unggulan kami karena liquid gas non CFC pengganti halon ini adalah alat pemadam api yang ramah lingkungan. Alat pemadam ini berbentuk Gas Cair yang tidak menghantarkan listrik . Bahan pemadam api ini merupakan zat cair yang menguap, tidak merusak ozon dan tidak meninggalkan residu (bekas). Alat Pemadam Api digunakan untuk memadamkan api kelas A, B, dan C.
Tempat Yang Cocok Memasang APAR :
§ Gudang Plastik, Kertas, Kayu,Tekstil
§ Gudang Minyak, Bensin, Solar, Oli
§ Ruang Komputer, Server, dan Elektronik

Jenis-Jenis Kelas Kebakaran
Supaya jenis APAR yang digunakan efektif dalam memadamkan kebakaran kita perlu mengetahui kelas-kelas kebakaran atau penyabab terjadinya.
Berikut ini adalah kelas-kelas kebakaran :
Kebakaran Kelas A
Kebakaran kelas A adalah kebakaran yang disebabkan oleh benda padat non logam seperti Kertas, Plastik, Kayu, Kain, dan lain-lain. Jenis Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang cocok di ginakan untuk memadamkan api kebakaran kelas A adalah APAR jenis Dry Chemical Powder (Bubuk Kimia),Foam (Busa), dan Liquid Gas.
Kebakaran Kelas B
Kebakaran kelas B adalah kebakaran yang disebabkan oleh benda cair yang mudah terbakar seperti Minyak (Bensin,Solar,Oli), Alkohol, Cat ,Solvent, Methanol dan sebagainya. Jenis Alat Pemadam api Ringan (APAR) yang cocok untuk memadamkan api kebakaran kelas B adalah APAR jenis karbon dioksida (CO2), Foam (Busa), Liquid Gas, Dry Chemical Powder (Bubuk Kimia).
Kebakaran Kelas C
Kebakaran Kelas C adalah kebakaran yang di sebabkan oleh instalasi yang bertegangan listrik. Jenis Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang cocok digunakan untuk memadamkan api kebakaran kelas C adalah APAR jenis Karbon Dioksida (CO2), Dry Chemical Powder (Bubuk kimia), dan Liquid Gas.

Tata Cara Menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Tata cara menggunakan alat pemadam api adalah dengan menggunakan singkatan dari T.A.T.A agar mempermudah pengguna mengingat tata cara penggunaan tabung.
Singkatan dari T.A.T.A yaitu :
1) TARIK pin pengaman (Safety Pin) APAR
2) ARAHKAN nozzel atau pangkal ke sumber kebakaran/api
3) TEKAN pemicu utuk menyemprotkan bahan pemadam api
4) AYUNKAN keseluruh sumber kebakaran / api
Dalam bahasa inggris, singkatan T.A.T.A ini disebut dengan P.A.S.S yaitu Pull,Aim,Squeeze,dan Sweep.


         
URGENSI APD BAGI PEMADAM KEBAKARAN

APD merupakan kelengkapan yang wajib digunakan saat memadamkan kebakaran hutan. Kewajiban itu sudah disepakati oleh pemerintah melalui Departement Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Hal ini tertulis di Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.08/Men/VII/2010 tentang pelindung diri. Menngingat angka kecelakaan pekerja meningkat.

Hasil gambar untuk apd
Pada saat melakukan pemadaman kebakaran hutan, APD penting untuk melindungi diri dari bahaya yang dapat mengancam nyawa. APD memiliki jenis yang beragam dan digunakan sesuai dengan fungsinya. Namun biasanya APD yang digunakan untuk Rescue kebakaran hutan adalah:
Masker Gas corong babi double filter
Masker ini brfungsi untuk melindungi organ pernafasan, agar udara yang masuk ke dalam tubuh adalah udara yang bersih.
Baju overall/wearpack
Melindungi badan dari bahaya temperatur panas atau dingin yang esktrim serta ha-hal yang membahayakan lainnya.
Sarung tangan
Sarung tangan mampu melindungi tangan, jari-jari tangan dan pergelangan tangan dari pajanan api, arus listrik, radiasi bahasn kimia, virus dan lainnya.
Sepatu safety anti api
Sepatu ini tentunya melindugi kaki dari api, uap panas, suhu ekstrim, tergelincir, benda tajam dan hal-hal yang membahayakan lainnya.
Helm
Helm adalah APD yang berfungsi untuk melindugi kepala petugas dari benturan, terantuk, kejatuhan atau terpukul benda tajam, keras melayang diudara, terpapar radiasi panas, api, percikan bahan kiiam dan suhu yang ekstrim.
Kacamate google
Kacamata google mampu melindungi mata dari paparan bahan kimia, radiasi gelombang elektromagnetik, benturan atau pukulan tajam.
Pita reflector
Pita reflektor penting digunakan meskipun hanya tali. Bisanya seragam dengan pita reflektor dapat meningkatkan visibilitasnya terutama di malam hari.
Nahh, bagi anda yang terjung langsung mengatasi bencana-bencana atau pekerja yang rawan terhadap kecelakaan maka jangan lupakan APD yaa.


Rabu, 15 Januari 2020

Transmisi otomatis

Transmisi otomatis



Transmisi otomatis adalah transmisi yang melakukan perpindahan gigi percepatan secara otomatis. Untuk mengubah tingkat kecepatan pada sistem transmisi otomatis ini digunakan mekanisme gesek dan tekanan minyak transmisi otomatis. Pada transmisi otomatis roda gigi planetari berfungsi untuk mengubah tingkat kecepatan dan torsi seperti halnya pada roda gigi pada transmisi manual.

komponen-komponen sistem transmisi otomatis. 
Transmisi otomatis sebenarnya terdiri dari beberapa macam seperti planetary gear set, serta continous varible transmition. Pada transmisi otomatis tipe planetary gear set terdiri dari beberapa komponen seperti:
  •  Torque converter berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran dari mesin ke transmisi. 
  •  Planetary gear set berfungsi untuk menciptakan perbandingan ratio . 
  •    Alat penahan befungsi untuk menahan unit kopling agar tercipta perbandingan ratio. 
  •  Hidraulic control unit berfungsi untuk mengontrol aliran fluida . 


Cara Kerja Transmisi Otomatis 
Berikut ini merupakan cara kerja transmisi otomatis: 
  • untuk mengembangkan sistem 2 baling-baling menjadi 3 baling-baling. Pada saat cara kerja transmisi otomatis berjalan, baling-baling yang terkopel ke mesin berputar untuk memompa oli transmisi pada ruangan tertutup. Kemudian tekanan oli dipakai untuk mendorong turbin. Sistem ini menghasilkan peningkatan torsi pada turbin saat RPM mesin mengalami peningkatan.

  • Pada cara kerja transmisi otomatis planetary gear berfungsi sama seperti gigi-gigi rasio pada transmisi manual untuk merubah rasio putaran turbin pada roda sehingga mirip dengan tuas persneling yang dipakai untuk menjalankan mobil. Perbedaannya terletak pada desain fisik karena pada planetary gear tidak ditemukan adanya dua barisan roda gigi yang saling dihubungkan dengan rasio berbeda-beda. Namun, pada cara kerja transmisi otomatis ini planetary gear hanya memiliki sebuah roda gigi yang di sekelilingnya terdapat banyak roda gigi kecil dan bagian bernama ruman planetary yang terdapat gigi di bagian dalamnya. Sedangkan untuk merubah rasio planetary gear secara hidraulik merupakan kinerja dari valve body. 

Rabu, 20 November 2019

Bentuk bentuk alur dan tipe pada ban kendaraan

  • Tipe alur pada ban
Jenis, ukuran dan play rating ban ditentukan pada tahap desain kendaraan, tetapi pola tapak dapat ditentukan menurut kondisi pelayanan. Menurut tapaknya secara umum ban diklasifikasikan menjadi 5 pola dasar sebagai berikut.


pemeriksaan ban pada mobil

  • kesesuaian ban pada pelek
     
Pemakaian pelek yang tidak sempurna akan mengakibatkan : 
   1). Posisi kedudukan bead kurang sempurna (tidak melekat dengan baik).
   2). Ketika menikung, ban mungkin lepas dari pelek.
   3). Tidak dapat menjaga tekanan angin ban tubeless dengan sempurna. 
   4). Ban dalam mungkin koyak karena terjepit bead pada pelek yang lebih sempit. 
   5). Pada pelek yang lebih lebar, dinding samping ban terlalu keras. 
  Sumber : Buku elektrik memasang, melepas, dan menyetel roda. 

  • Pemeriksaan keausan ban mobil
   
Untuk dapat mengetahui apakah ban telah mengalami keausan yang berlebihan atau ban sudah melebihi batas keausan maka pada beberapa ban pada umumnya terdapat tanda indikator keausan atau Tread Wear Indicator (TWI).
 
  Minimal Tingginya 1,6 mm sampai 1,8 mm dari dasar tread. Apabila keausan tread mencapai indikator hal ini menunjukan batas keausan ban dan saatnya harus digant. 

    Tanda keausan (TWI) ini berbentuk tanda segitiga yang berada disekeliling ban dan terletak pada bagian tread yang jumlahnya kira-kira empat atau enam tanda. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini :
tread sendiri merupakan bagian dari ban yang langsung bersinggungan dengan permukaan jalan. Tread adalah permukaan lapisan karet luar yang melindungi bagian lapisan carcass ban terhadap keausan dan kerusakan akibat dari permukaan jalan.
    Pada permukaan tread pada ban selain tipe ban kering pada umumnya terdapat alur. Alur-alur pada ban ini digunakan sebagai jalan lewatnya air, ketika ada permukaan air yang tergenang di jalan.

Apabila ban mengalami keausan maka bagian permukaan yang bersinggungan dengan jalan yang akan cepat habis yaitu pada bagian tread.


Senin, 04 November 2019

Jenis-jenis pompa injeksi beserta komponen dan cara kerjanya

1. macam-macam pompa injeksi
     pompa injeksi pada sistem bahan bakar     pada kendaraan Diesel di bagi menjadi 2 yaitu:
A. Pompa injeksi in-line
     Pompa injeksi inline yaitu pompa injeksi dimana 1 plunger menyuplai 1 silinder, jadi banyaknya plunger di pompa injeksi inline tergantung dari jumlah silinder di engine.

     komponen komponen pompa injeksi in-line:
  1. control lever
  2. idle stop
  3. Governor
  4. maximum speed stop
  5. pluger type supply pump
  6. automatic advance coupling
  7. hand primer
  8. delivery valve
Cara kerja pompa injeksi in-line:
  1. Pertama tama, solar mengalir dari tanki masuk ke input feed pompa injeksi.
  2. Saat memasuki pompa, solar akan diarahkan ke komponen plunger barel. Plunger barel merupakan ruang tempat solar akan disalurkan ke sistem injeksi.
  3. Ketika mesin dihidupkan, otomatis camshaft pompa berputar. Sehingga camshaft menenakan plunger kearah atas.
  4. Sementara utu dibagian atas plunger terdapat plunger barel yang terisi dengan solar. Sehingga gerakan plunger akan menekan solar kearah atas,
  5. Dibagian atas plunger terdapat delivery pipe yang bisa terbuka saat ada tekanan dari arah pompa namun akan tetap tertutup saat ada tekanan pada selang injektor.
  6. Sehingga solar tertekan masuk kesaluran selang injektor dengan tekanan tinggi,
  7. Hal itu, akan mendorong solar yang sebelumnya sudah memenuhi saluran selang injektor, akibatnya pada ujung nozzle akan terbuka.
  8. Hal itu menyebabkan solar keluar dengan metode mengabut.
  9. Ketika kabel gas ditarik, maka rack adjuster akan memperbesar volume plunger barel. Sehingga suplai solar ketika plunger menekan akan lebih banyak.
  10. Akhirnya RPM mesin bisa meningkat.
  11. Sementara komponen sentrifugal advancer digunakan untuk mengatur timming penginjeksian dengan mengatur sudut camshaf pompa.

B. pompa injeksi distributor (VE type

     Pompa injeksi distributor yaitu pompa injeksi yang mempunyai satu plunger untuk semua silinder di engine
    
    Komponen komponen pompa injeksi distributor (VE type) :
 1) Poros penggerak pompa
2) Pompa pemberi (feed pump)
3) Katup pengatur tekanan
4) Roda gigi penggerak governor
5) Cincin tol
6) Cincin nok
7) Automatic timer
8) Busing pengatur
9) Plunyer
10) Delivery valve
11) Governor
12) Solenoid
13) Penyetel gas maksimal
14) Spunyer
15) Tuas pengatur
 Cara kerja pompa injeksi distributor (VE type) 
 1.  langkah penghisapan
   Proses pengisapan akan terjadi apabila salah satu alur pengisian (suction grove) sejajar dengan lubang pengisian (suction port). Bahan bakar akan masuk ke ruangan depan plunger atau pressure chamber. Proses pengisapan akan selesai apabila suction grove sudah tidak segaris dengan suction port.

2. langkah penyaluran
   gerakan plunger terdorong kedepan akibat cam plate. Maka dengan otomatis, bahan bakar yang ada di pressure chamber akan terdorong masuk ke distribution port. Pada saat distribution port segaris dengan distribution passage maka bahan bakar akan dialirkan menuju ke delivery valve.

3. proses penekanan
   Durasi proses penyaluran ini diatur berdasarkan langkah efektif plunger yaitu sampai bertemunya saluran spill ring yang terhubung distribution port dengan spill port. Hal ini menyebabkan bahan bakar di pressure chamber akan mengalir keluar melalui spill port.
4. langkah penyamaan bahan bakar
    penyamaan tekanan bahan bakar yang ada di pressure chamber dengan ruangan pompa injeksi. Hal ini diperlukan agar bahan bakar nantinya dapat masuk ke dalam pressure chamber saat proses pengisapan terjadi atau saat plunger bergerak turun.

Minggu, 20 Oktober 2019

keuntungan dan ke kurangan dari 4 tak dan 2 tak

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MESIN 2 TAK DAN 4 TAK

       Setelah memahami prinsip kerja mesin 2 tak dan 4 tak sekarang kita akan mengupas apa saja kelebihan dan kekurangan mesin2 tersebut

MESIN 2 TAK

Kelebihan Mesin 2 Tak

  • Karena cuma terjadi 2 siklus dalam 1 kali usaha maka mesin 2 tak memiliki respon yang cepat dibanding mesin 4 tak
  • Volume mesin tidak perlu sebesar mesin 4 tak untuk mendapatkan tenaga yang sama
  • Tenaga lebih besar dibanding mesin 4 tak
  • konstruksi mesin lebih simpel dibanding mesin 4 Tak
  • Perawatan lebih mudah dibanding mesin 4 Tak
Kekurangan Mesin 2 Tak

  • Bensin lebih boros dibanding Mesin 4 Tak
  • Mesin cepat panas
  • Daya tahan mesin kurang kuat dibanding mesin 4 Tak
  • RPM mesin tidak bisa tinggi karena akan membuat mesin 2 Tak overheat dan macet
  • Mengeluarkan asap yang menimbulkan polusi udara karena menggunakan campuran oli di didalam proses pembakarannya


 MESIN 4 TAK

kelebihan mesin 4 tak

  • Bensin lebih irit
  • Daya tahan lebih kuat dibanding mesin 2 Tak
  • RPM mesin bisa ditingkatkan hingga 15000 RPM ( untuk kompetisi)
  • Lebih ramah lingkungan
  • Bensin lebih irit Daya tahan lebih kuat dibanding mesin 2 Tak RPM mesin bisa ditingkatkan hingga 15000 RPM ( untuk kompetisi) Lebih ramah lingkungan 
kekurangan mesin 4 Tak

  • Respon kurang cepat jika dibandingkan mesin 2 Tak
  • Konstruksi mesin lebih kompleks dibanding mesin 2 Tak
  • Untuk mendapatkan tenaga yang sama dengan mesin 2 Tak diperlukan Volume mesin yang lebih besar dibanding mesin 2 Tak
  • Perawatan mesin lebih mahal
       Di karenakan mesin 2 tak memiliki ke kurangin seperti boros bahan bakar dan daya tahan mesin kurang mereka nimbulkan asap yg dapat mencemari lingkungan makan di simpulkan bahwa karena itu mesin 2 tak harus di kurangi atau di hapus karena memiliki banyak kekurangan. 

Cara Kerja Mesin 4 Tak

Cara Kerja Mesin 4 Tak



Four stroke engine adalah sebuah mesin dimana untuk menghasilkan sebuah tenaga memerlukan empat proses langkah naik-turun piston, dua kali rotasi kruk as, dan satu putaran noken as (camshaft).
Empat proses tersebut terbagi dalam siklus :
Langkah hisap : Bertujuan untuk memasukkan kabut udara – bahan bakar ke dalam silinder.  Sebagaimana tenaga mesin diproduksi tergantung dari jumlah bahan-bakar yang terbakar selama proses pembakaran.
Prosesnya adalah ;

  1. Piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) menuju Titik Mati Bawah (TMB).
  2. Klep inlet terbuka, bahan bakar masuk ke silinder
  3. Kruk As berputar 180 derajat
  4. Noken As berputar 90 derajat
  5. Tekanan negatif piston menghisap kabut udara-bahan bakar masuk ke silinder