Minggu, 20 Oktober 2019

keuntungan dan ke kurangan dari 4 tak dan 2 tak

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MESIN 2 TAK DAN 4 TAK

       Setelah memahami prinsip kerja mesin 2 tak dan 4 tak sekarang kita akan mengupas apa saja kelebihan dan kekurangan mesin2 tersebut

MESIN 2 TAK

Kelebihan Mesin 2 Tak

  • Karena cuma terjadi 2 siklus dalam 1 kali usaha maka mesin 2 tak memiliki respon yang cepat dibanding mesin 4 tak
  • Volume mesin tidak perlu sebesar mesin 4 tak untuk mendapatkan tenaga yang sama
  • Tenaga lebih besar dibanding mesin 4 tak
  • konstruksi mesin lebih simpel dibanding mesin 4 Tak
  • Perawatan lebih mudah dibanding mesin 4 Tak
Kekurangan Mesin 2 Tak

  • Bensin lebih boros dibanding Mesin 4 Tak
  • Mesin cepat panas
  • Daya tahan mesin kurang kuat dibanding mesin 4 Tak
  • RPM mesin tidak bisa tinggi karena akan membuat mesin 2 Tak overheat dan macet
  • Mengeluarkan asap yang menimbulkan polusi udara karena menggunakan campuran oli di didalam proses pembakarannya


 MESIN 4 TAK

kelebihan mesin 4 tak

  • Bensin lebih irit
  • Daya tahan lebih kuat dibanding mesin 2 Tak
  • RPM mesin bisa ditingkatkan hingga 15000 RPM ( untuk kompetisi)
  • Lebih ramah lingkungan
  • Bensin lebih irit Daya tahan lebih kuat dibanding mesin 2 Tak RPM mesin bisa ditingkatkan hingga 15000 RPM ( untuk kompetisi) Lebih ramah lingkungan 
kekurangan mesin 4 Tak

  • Respon kurang cepat jika dibandingkan mesin 2 Tak
  • Konstruksi mesin lebih kompleks dibanding mesin 2 Tak
  • Untuk mendapatkan tenaga yang sama dengan mesin 2 Tak diperlukan Volume mesin yang lebih besar dibanding mesin 2 Tak
  • Perawatan mesin lebih mahal
       Di karenakan mesin 2 tak memiliki ke kurangin seperti boros bahan bakar dan daya tahan mesin kurang mereka nimbulkan asap yg dapat mencemari lingkungan makan di simpulkan bahwa karena itu mesin 2 tak harus di kurangi atau di hapus karena memiliki banyak kekurangan. 

Cara Kerja Mesin 4 Tak

Cara Kerja Mesin 4 Tak



Four stroke engine adalah sebuah mesin dimana untuk menghasilkan sebuah tenaga memerlukan empat proses langkah naik-turun piston, dua kali rotasi kruk as, dan satu putaran noken as (camshaft).
Empat proses tersebut terbagi dalam siklus :
Langkah hisap : Bertujuan untuk memasukkan kabut udara – bahan bakar ke dalam silinder.  Sebagaimana tenaga mesin diproduksi tergantung dari jumlah bahan-bakar yang terbakar selama proses pembakaran.
Prosesnya adalah ;

  1. Piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) menuju Titik Mati Bawah (TMB).
  2. Klep inlet terbuka, bahan bakar masuk ke silinder
  3. Kruk As berputar 180 derajat
  4. Noken As berputar 90 derajat
  5. Tekanan negatif piston menghisap kabut udara-bahan bakar masuk ke silinder


Cara Kerja Motor 2 T

PENGERTIAN DAN PRINSIP MESIN 2 TAK

Mesin dua tak adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu siklus pembakaran terjadi dua langkah piston, berbeda dengan putaran empat-tak yang mempunyai empat langkah piston dalam satu siklus pembakaran, meskipun keempat proses (intake, kompresi, tenaga, pembuangan) juga terjadi.

Mesin dua tak juga telah digunakan dalam mesin diesel, terutama rancangan piston berlawanan, kendaraan kecepatan rendah seperti mesin kapal besar, dan mesin V8 untuk truk dan kendaraan berat lainnya.



Prinsip Kerja
Untuk memahami prinsip kerja, perlu dimengerti istilah baku yang berlaku dalam teknik otomotif :
TMA (titik mati atas) atau TDC (top dead centre), posisi piston berada pada titik paling atas dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling jauh dari poros engkol (crankshaft).
TMB (titik mati bawah) atau BDC (bottom dead centre), posisi piston berada pada titik paling bawah dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling dekat dengan poros engkol (crankshaft).
Ruang bilas yaitu ruangan dibawah piston dimana terdapat poros engkol (crankshaft), sering disebut dengan bak engkol (crankcase) berfungsi gas hasil campuran udara, bahan bakar dan pelumas bisa tercampur lebih merata.
Pembilasan (scavenging) yaitu proses pengeluaran gas hasil pembakaran dan proses pemasukan gas untuk pembakaran dalam ruang bakar.
Langkah 1

  1. Piston bergerak dari TMA ke TMB.
  2. Pada saat piston bergerak dari TMA ke TMB, maka akan menekan ruang bilas yang berada di bawah piston. Semakin jauh piston meninggalkan TMA menuju TMB, tekanan di ruang bilas semakin meningkat.
  3. Pada titik tertentu, piston (ring piston) akan melewati lubang pembuangan gas dan lubang pemasukan gas. Posisi masing-masing lubang tergantung dari desain perancang. Umumnya ring piston akan melewati lubang pembuangan terlebih dahulu.
  4. Pada saat ring piston melewati lubang pembuangan, gas di dalam ruang bakar keluar melalui lubang pembuangan.
  5. Pada saat ring piston melewati lubang pemasukan, gas yang tertekan dalam ruang bilas akan terpompa masuk dalam ruang bakar sekaligus mendorong gas yang ada dalam ruang bakar keluar melalui lubang pembuangan.
  6. Piston terus menekan ruang bilas sampai titik TMB, sekaligus memompa gas dalam ruang bilas masuk ke dalam ruang bakar
Langkah 2

  1. Piston bergerak dari TMB ke TMA.
  2. Pada saat piston bergerak TMB ke TMA, maka akan menghisap gas hasil percampuran udara, bahan bakar dan pelumas masuk ke dalam ruang bilas. Percampuran ini dilakukan oleh karburator atau sistem injeksi. (Lihat pula:Sistem bahan bakar)
  3. Saat melewati lubang pemasukan dan lubang pembuangan, piston akan mengkompresi gas yang terjebak dalam ruang bakar.
  4. Piston akan terus mengkompresi gas dalam ruang bakar sampai TMA.
  5. Beberapa saat sebelum piston sampai di TMA, busi menyala untuk membakar gas dalam ruang bakar. Waktu nyala busi sebelum piston sampai TMA dengan tujuan agar puncak tekanan dalam ruang bakar akibat pembakaran terjadi saat piston mulai bergerak dari TMA ke TMB karena proses pembakaran sendiri memerlukan waktu dari mulai nyala busi sampai gas terbakar dengan sempurna